Pemetaan desa dengan memanfaatkan dana desa di Desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, diperkirakan akan meningkatkan potensi ekonomi desa di lereng Gunung Kawi tersebut. Pemetaan awal di desa tersebut menunjukkan terjadinya perluasan wilayah desa.
Pemetaan desa dilakukan sejak dua minggu lalu. Tim beranggotakan perangkat desa, karang taruna, dan warga desa setempat. Pemetaan diawali dengan pemetaan batas dusun, wawancara warga, plotting atau pemetaan rumah warga dengan global positioning system (GPS), dan melakukan transfer data pemetaan ke komputer desa.
Beberapa materi pemetaan adalah batas-batas desa, informasi rumah warga, data keluarga, nilai pengeluaran keluarga, aset perkebunan, aset pertanian, aset peternakan, dan informasi kesehatan keluarga. Warga Desa Pandanlandung pun berjumlah sekitar 9.700 jiwa.
”Kami mengawali dengan memetakan satu dusun terlebih dahulu, baru kemudian menyusul dua dusun lainnya. Saat ini kami mulai melakukan pemetaan ke rumah-rumah warga,” kata Ketua Tim Pemetaan Desa Pandanlandung Bagus Sadewo, Senin (24/7) ditemui di desa itu.
Hasil pemetaan awal untuk batas-batas desa, Bagus mengatakan, ternyata luas Desa Pandanlandung lebih besar dari data awal desa. Tadinya, luas desa adalah 8 hektar (ha), tapi ternyata mencapai 11,9 ha.
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI--Warga Desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (5/6), memasang APBDesa tahun 2017 di depan pendopo balai desa. Transparansi APBDesa tersebut menjadi kewajiban desa setelah menerima dana desa. Dengan transparansi anggaran tersebut, masyarakat diharapkan turut mengontrol penggunaan dana desa.
”Pemetaan desa kali ini menggunakan alat sehingga tepat. Bisa jadi peta desa yang kami gunakan selama puluhan tahun ini hanya perkirakan kasar sehingga luasannya saat ini bertambah,” kata Sekretaris Desa Pandanlandung Machfud.
Bertambahnya luas desa, menurut Machfud, akan membuat potensi Pajak Bumi dan Bangunan desa bertambah. ”Dari pemetaan ini akan kelihatan status tanah warga selama ini seperti apa, Pajak Bumi dan Bangunan-nya seperti apa, dan potensi lainnya,” kata Machfud.
Manfaat lain pemetaan desa, kata Machfud, adalah pemerintah desa bisa dengan tepat melakukan program kerja yang dibutuhkan masyarakat.
”Jika hasil pemetaan terlihat masih banyak warga belum memiliki sertifikat, bisa dilakukan program sertifikasi lahan warga. Yang terpenting kepentingan masyarakat luas terlayani,” kata Machfud.
Pemetaan desa atau lebih dikenal sebagai sistem informasi desa (SID) di Desa Pandanlandung tersebut dilakukan dengan dana desa 2017. Program tersebut disinkronkan dengan program IT desa. Hal itu dinilai menjadi salah satu inovasi pemerintah desa untuk lebih mengenal masyarakatnya sehingga kebijakan yang dibuat lebih tepat sasaran.
”Harapannya, model pemetaan mandiri oleh warga desa terhadap desanya dapat dilakukan juga di tempat lain. Dengan SID, program-program desa lebih tepat sasaran dan berkelanjutan,” kata Sekretaris Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Wagir Iman Suwongso. BKAD Wagir membawahkan 12 desa di Kecamatan Wagir.--DAHLIA IRAWATI
Sumber: Kompas, 24 Juli 2017
No comments:
Post a Comment