KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI--Warga membaca buku di kereta pustaka atau Rail Library yang terhubung dengan Rail Clinic, rangkaian kereta kesehatan, di Stasiun Babakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (16/11). Rail Clinic generasi keempat ini dilengkapi tempat pemeriksaan gigi, kandungan, hingga laboratorium. Layanan ini bisa didapatkan secara gratis.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperluas cakupan layanan rangkaian kereta kesehatan atau Rail Clinic. Layanan kesehatan ini beroperasi terutama di daerah pelosok yang dijangkau rel kereta api.
“Rail Clinic generasi keempat yang dilengkapi fasilitas perpustakaan telah beroperasi. Kami terus mengevaluasi sekaligus berinovasi,” ujar Direktur Personalia dan Umum PT KAI Apriyono Wedi di sela-sela peluncuran Rail Clinic di Stasiun Babakan, Kabupaten Cirebon, Kamis (16/11).
Hadir dalam kesempatan itu Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan Saraswati, Deputi Vice President PT KAI Daerah Operasi 3 Cirebon Heri Siswanto, serta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni.
Rail Clinic ini terdiri dari empat gerbong kereta, dua gerbong lebih banyak ketimbang generasi sebelumnya. Dua gerbong pertama perpustakaan dengan 528 judul buku serta enam komputer. Warga bisa memanfaatkan fasilitas itu sembari menunggu giliran pemeriksaan kesehatan.
Dua gerbong selanjutnya dilengkapi ruang pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan gigi, poli mata, pemeriksaan ibu hamil, laboratorium, dan tempat pengambilan obat. Ada pula ruangan penyuluhan kesehatan.
Lima dokter umum, 2 dokter gigi, seorang dokter spesialis kandungan, seorang bidan, 2 apoteker, dan 10 paramedis disiapkan siang itu. Tak kurang dari 200 kacamata dibagikan kepada siswa dan guru honorer.
Apriyono mengatakan, PT KAI kini memiliki empat Rail Clinic. Tiga kereta telah menjangkau masyarakat di Pulau Jawa, Sumatera Selatan, dan Lampung.
“Satu lagi segera beroperasi di Sumatera Utara.Kami berupaya menjangkau daerah di sekitar rel kereta api. Kecuali di stasiun besar,” ujarnya.
Sejak diluncurkan pada Desember 2015, Rail Clinic beroperasi 40-50 kali per tahun. Layanan dibuka mulai pukul 08.00 hingga sore hari. “Tiap beroperasi, 200-300 warga mendapat pelayanan kesehatan,” kata Apriyono.
Tempat pelayanan Rail Clinic disesuaikan dengan program bakti sosial setiap daerah operasi. Untuk Cirebon yang masuk dalam Daop 3 Cirebon, dua tahun terakhir mendapatkan pelayanan Rail Clinic. Tahun lalu, kereta beroperasi di Stasiun Ciledug.
Rail Clinic pernah dikirim ke daerah bencana, seperti di Stasiun Leles saat banjir bandang Garut tahun lalu. (IKI)
Sumber: Kompas, 17 November 2017
No comments:
Post a Comment