Monday, November 13, 2017

Akses ke Digital Bisa Tingkatkan Minat Baca Anak

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO--Sejumlah anak-anak membaca buku cerita yang tersedia di Microlibrary Taman Bima, Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/9). Fasilitas ruang baca di taman ini menjadi bentuk fasilitas umum pemenuhan hak pengetahuan masyarakat selain fasulitas publik lainnya. Selain itu dengan adanya fasilitas sedemikian rupa diharapkan minat baca masyarakat di berbagai lapisan dan budaya literasi pun semakin membaik. Hingga saat ini, tempat tersebut dikunjungi paling sedikit 15 pengunjung setiap sore, terutama anak-anak.

Minat baca pada anak-anak dan remaja tetap dapat ditumbuhkan di tengah kegandrungan akan gawai. Caranya dengan meningkatkan akses bahan-bahan bacaan, baik berbentuk buku fisik maupun digital, kepada anak-anak dan remaja sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.

Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY mendapat hibah satu unit mobil untuk perpustakaan keliling dari Singapore International Foundation. Selain terdapat ribuan koleksi jenis buku, mobil ini dilengkapi dengan akses internet, empat unit komputer jinjing, dan empat unit sabak digital untuk mengakses buku-buku digital.


Program perpustakaan keliling tersebut bernama Words on Wheels (WoW). Direktur Eksekutif Singapore International Foundation (SIF) Jean Tan bersama Menteri Komunikasi dan Informasi Singapura Yaacob Ibrahim meresmikan langsung program ini di Sekolah Dasar Negeri Timuran, Kota Yogyakarta, Senin (13/11).

“Program WoW diprakarsai dan dikelola SIF yang bertujuan menanamkan budaya membaca dan belajar bagi kalangan anak-anak dan remaja di masyarakat setempat,” kata Yaacob.

Perpustakaan keliling WoW akan berkeliling setiap empat kali seminggu ke sejumlah sekolah lainnya. Selain SDN Timuran Yogyakarta, WoW juga akan berkeliling ke SD, SMP, SMA dan SMK di Yogyakarta dan sekitarnya.

Lewat perpustakaan ini, para siswa mendapatkan akses berbagai jenis buku berbahasa Inggris dan berbahasa Indonesia, baik berbentuk fisik maupun dalam platform digital. Para siswa akan dibimbing oleh pustakawan dari SIF dan BPAD DIY.

KOMPAS/GREGORIUS MAGNUS FINESSO--Sejumlah siswa SMP Negeri 4 Bae di Desa Karangbener, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin (3/4) memanfaatkan layanan perpustakaan digital di sekolahnya. Layanan Pustaka Digital tersebut ditujukan bagi para siswa serta para guru untuk meningkatkan pengetahuan dan minat baca serta menulis melalui penyediaan konten buku, novel, ensiklopedia secara gratis. Kemajuan teknologi informasi diharapkan mempermudah akses pelajar di daerah-daerah kecil meningkatkan pengetahuan

Jean Tan menuturkan program WoW pertama kali diluncurkan 2011 lalu di Hanoi, Vietnam. Di Indonesia sendiri perpustakaan keliling hasil hibah SIF secara rutin berkeliling di 15 sekolah di Kota Bandung sejak 2012. Hingga saat ini program WoW telah berdampak bagi sekitar 30.000 anak di Vietnam, Sri Lanka, dan Indonesia.

“Kami akan terus perluas jangkauan program ini agar tumbuh budaya belajar dan membaca di kalangan anak-anak dan remaja setempat,” ujarnya.

Antusias
Peluncuran program WoW di Yogyakarta disambut dengan antusias oleh puluhan siswa SDN Timuran Yogyakarta. Rafanita (12) siswa kelas 6A SDN Timuran Yogyakarta mengaku lebih tertarik mambaca informasi dalam buku yang disajikan secara interaktif dilengkapi sajian grafis, gambar, hingga video.

Banyak jenis buku seperti itu menjadi koleksi dari perpustakaan keliling hasil hibah dari SIF. Rafa dan teman-temannya sesama siswa SDN Timuran Yogyakarta memanfaatkan kedatangan WoW ke sekolah mereka dengan membaca beberapa koleksi buku. “Buku-bukunya menarik dan belum ada di perpustakaan sekolah,” ujarnya.

Guru Kelas 6 SDN Timuran Yogyakarta, Wahyu Hastini mengamini bila daya tangkap informasi para siswa meningkat bila materi disajika dengan cara interaktif. Meski begitu, kebiasaan membaca dan daya imajinasi para siswa juga tetap harus dibangun melalui penugasan membaca buku-buku fiksi disertai penulisan resensi.

“Saat kedua metode ini dipadukan hasilnya baik. Selain cepat menangkap informasi, kemampuan menulis anak pun meningkat karena mereka terbiasa dengan struktur kalimat yang baik,” ujar Wahyu.

KOMPAS/KARINA ISNA IRAWAN--Kompas Gramedia membangun fasilitas Reading Corner yang berisi lebih dari 2.000 buku di SMK Negeri Jawa Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (14/12). Keberadaan fasilitas tersebut diharapkan dapat meningkatkan minat dan budaya baca siswa. Reading Corner juga dibangun di SMK Negeri Jawa Tengah yang berlokasi di Kabupaten Pati.

Di tempat yang sama Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY, Budi Wibowo, menargetkan dalam setahun 5.000 siswa di DIY dapat mengakses fasilitas perpustakaan keliling ini. Seluruh buku yang menjadi koleksi dari program WoW adalah hasil kajian dari BPAD DIY bersama SIF.

“Judul-judul buku ini adalah hasil kajian kami dengan SIF, kira-kira masyarakat usia anak-anak dan remaja membutuhkan jenis buku seperti apa yang selama ini sulit mereka akses,” ujarnya.

Pihaknya menyatakan akan mengembangkan kapasitas staf BPAD dan ikut mengaplikasikan program WoW dalam menjalankan lima unit mobil perpustakaan keliling yang telah dimiliki BPAD DIY. Tujuannya agar masyarakat umum di pelosok DIY mendapat akses materi pendidikan yang luas khususnya di bidang teknologi informasi dan bahasa Inggris.

DIMAS WARADITYA NUGRAHA 

Sumber: Kompas, 13 November 2017

No comments:

Post a Comment